SOSIALISASI MENGENAI PAHAM DAN BAHAYANYA INTOLERANSI, RADIKALISME, DAN TERORISME DI KALANGAN PELAJAR SMK
Surabaya, 14/01/25
Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme, sebuah kegiatan sosialisasi digelar di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Prapanca 1 Surabaya pada 14 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh para siswa, guru, serta nara sumber dari pihak kepolisian, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada pelajar tentang pentingnya menjaga persatuan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK Prapanca 1 menyampaikan bahwa pendidikan karakter menjadi salah satu kunci untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif paham-paham yang menyimpang.
“Kita harus mempersiapkan siswa tidak hanya dengan keterampilan akademik, tetapi juga dengan kemampuan untuk hidup dalam keragaman. Intoleransi, radikalisme, dan terorisme adalah ancaman yang harus kita cegah bersama,” ujar Kepala Sekolah.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi mencakup pengertian radikalisme dan terorisme, dampaknya bagi individu dan masyarakat, serta cara-cara mendeteksi dini pengaruh negatif tersebut. Para narasumber juga mengajak para siswa untuk aktif melaporkan hal-hal mencurigakan yang berpotensi membahayakan lingkungan sekolah atau masyarakat.
Selain paparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan tentang bagaimana cara menghindari propaganda radikal yang tersebar di media sosial. Menjawab hal tersebut, narasumber menekankan pentingnya literasi digital dan kritis terhadap informasi yang diterima.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu siswa, menyatakan bahwa acara ini memberikan wawasan baru yang sangat penting. “Sekarang saya lebih paham bagaimana cara mengenali tanda-tanda radikalisme dan apa yang harus dilakukan jika menemukannya,” ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan pelajar dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian, serta menolak segala bentuk kekerasan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
